Teks 10

Siti Aisyah
163111147
PAI 3D
Buta Warna
A
Mitos-mitos yang berkaitan dengan penyebab dan gejala "buta warna" telah menyebar di seluruh dunia. Istilah itu sendiri menyesatkan, karena sangat jarang seseorang memiliki penglihatan warna yang kurang lengkap. Dengan mitos yang berkaitan dengan buta warna, seseorang dapat mempelajari banyak fakta tentang struktur dan genetika mata manusia. Ini adalah mitos bahwa orang buta warna melihat dunia seolah-olah itu adalah film hitam dan putih. Ada sedikit kasus buta warna total. Mereka yang memiliki kekurangan penglihatan warna disebut monokromatika, dan biasanya memiliki masalah serius dengan keseluruhan penglihatan mereka dan juga ketidakmampuan untuk melihat warna. Faktanya adalah bahwa kebanyakan kasus buta warna, hanya ada nuansa tertentu yang tidak dapat dibedakan oleh seseorang. Orang-orang ini dikatakan dikromatik. Mereka mungkin tidak bisa membedakan antara merah dan hijau, oranye dan kuning. Seseorang dengan penglihatan warna normal memiliki apa yang disebut trichromatic. Perbedaan antara tiga tingkat persepsi berkaitan dengan kerucut di mata manusia. Mata manusia normal memiliki tiga kerucut yang terletak di dalam retina: kerucut merah, kerucut hijau dan kerucut kuning. Masing-masing kerucut mengandung pigmen tertentu yang fungsinya menyerap cahaya warna dan kombinasi keduanya. Orang dengan trichromatic memiliki ketiga kerucut yang bekerja sesuai dengan kehendak. Bila salah satu dari tiga kerucut tidak berfungsi dengan baik, disebut dikromatik.
B
Beberapa orang percaya bahwa hanya manusia yang bisa terkena buta warna. Ini juga mitos, meski tidak sepenuhnya tidak benar. Pada populasi rata-rata, 8% laki-laki menunjukkan beberapa bentuk kelainan warna, sementara hanya 0,5% wanita. Meskipun mungkin ada beberapa kebenaran pada gagasan bahwa lebih banyak pria memiliki masalah dalam mencocokkan pakaian mereka daripada wanita, alasan bahwa kekurangan penglihatan warna sangat dominan pada pria tidak ada hubungannya dengan mode. Faktanya adalah bahwa gen untuk kebutaan warna terletak pada kromosom X, yang hanya dimiliki oleh pria. Betina memiliki dua kromosom X, dan jika seseorang membawa gen detektif, yang satu lagi secara alami mengkompensasi. Oleh karena itu, satu-satunya cara bagi wanita untuk mewarisi buta warna adalah untuk kedua kromosom X untuk membawa gen yang cacat. Inilah sebabnya mengapa kejadian kekurangan warna kadang-kadang lebih banyak terjadi pada masyarakat yang sangat kecil yang memiliki gen terbatas.
C
Memang benar semua bayi lahir buta warna. Kerucut bayi tidak mulai berbeda antara berbagai warna sampai umurnya sekitar empat bulan. Inilah sebabnya mengapa banyak mainan modern untuk bayi yang sangat muda terdiri dari pola hitam dan putih atau warna primer, bukan pastel tradisional yang lembut. Namun, beberapa penelitian saat ini menunjukkan pentingnya mengembangkan sistem visual warna bayi. Pada tahun 2004, peneliti Jepang Yoichi Sugita dari Neuroscience Research Institute melakukan eksperimen yang menunjukkan bahwa kekurangan penglihatan warna tidak sepenuhnya genetik. Dalam eksperimennya, ia mengelompokkan sekelompok monyet bayi ke pencahayaan monokromatik selama satu tahun. Dia kemudian membandingkan penglihatan mereka dengan monyet normal yang pernah mengalami warna-warni di luar rumah. Ditemukan bahwa monyet jangan-jangan bisa melakukan tugas yang sesuai dengan warna yang biasanya dilakukan monyet normal. Namun demikian, sebagian besar kasus buta warna dikaitkan dengan faktor genetik yang ada saat kelahiran.
D
Sebagian alasan mengapa ada banyak ketidakkonsistenan yang berkaitan dengan buta warna, atau "kekurangan penglihatan warna" seperti yang disebut di dunia kedokteran, adalah sulit untuk mengetahui dengan pasti warna mana yang dapat dilihat masing-masing manusia. Anak-anak diajari sejak usia dini bahwa apel berwarna merah. Warna penamaan memungkinkan anak mengasosiasikan warna tertentu dengan nama tertentu, terlepas dari kekurangan penglihatan warna. Seseorang yang tidak pernah mengambil tes warna bisa melalui seperti berpikir bahwa apa yang mereka lihat sebagai merah disebut hijau. Anak-anak umumnya diuji untuk warna kulit pada usia sekitar empat tahun. Tes Ishihara adalah yang paling umum, meski sangat dikritik karena mengharuskan anak-anak memiliki kemampuan mengenali angka. Dalam Tes Ishihara, sebuah angka yang terdiri dari titik-titik berwarna disembunyikan serangkaian titik bayangan yang berbeda. Mereka yang memiliki penglihatan normal bisa membedakan jumlah dari latar belakang, sedangkan mereka yang memiliki kekurangan penglihatan dengan hanya melihat titik-titik.
E

Sementara banyak mitos yang berkaitan dengan buta warna telah rusak oleh sains modern, masih ada beberapa keyakinan yang tersisa yang memerlukan lebih banyak penelitian agar diberi label sebagai cerita rakyat. Misalnya, ada kepercayaan lama bahwa buta warna bisa membantu tentara militer karena memberi mereka kemampuan untuk melihat melalui kamuflase. Keyakinan lain adalah bahwa setiap orang menjadi buta warna dalam situasi darurat. Dasar dari gagasan ini adalah bahwa peristiwa bencana dapat membanjiri otak, menyebabkannya hanya memanfaatkan reseptor yang dibutuhkan untuk melakukan tugas vital. Secara umum, mengidentifikasi warna tidak dianggap sebagai tugas penting dalam situasi hidup atau mati.

0 komentar:



Posting Komentar

Teks 11

Umar ibn Al-Khattab Nama lengkapnya adalah Umar Ibn Al-Khattab ibn Nufayl Ibn Abdul Uzza. Dia dikenal sebagai Abu Hafs dan mendapat juluk...